Senin, 02 Oktober 2023

Jika Peminjam Kur Meninggal

Kredit Usaha Rakyat atau yang lebih dikenal dengan sebutan KUR adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). KUR diberikan dengan bunga rendah dan persyaratan yang mudah sehingga menjadi pilihan utama bagi para UMKM untuk mendapatkan modal usaha. Namun, terdapat risiko jika peminjam KUR meninggal dunia sebelum melunasi pinjaman.

Jika peminjam KUR meninggal dunia sebelum melunasi pinjaman, maka keluarga atau ahli warisnya akan menjadi tanggung jawab untuk melunasi sisa hutang tersebut. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 443/M.KUKM/X/2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Kredit Usaha Rakyat dalam Keadaan Peminjam Meninggal Dunia.

Dalam tata cara tersebut, keluarga atau ahli waris yang akan melunasi sisa hutang KUR. Jika peminjam memiliki aset, maka aset tersebut akan dijual untuk membayar sisa hutang. Namun, jika aset tidak cukup untuk membayar sisa hutang, maka keluarga atau ahli waris harus membayar sisa hutang tersebut dari sumber lain.

Kewajiban melunasi sisa hutang KUR menjadi beban tersendiri bagi keluarga atau ahli waris yang ditinggalkan. Karena itu, sangat penting bagi peminjam KUR untuk mempertimbangkan dengan baik sebelum mengambil pinjaman. Mereka harus memastikan bahwa mereka mampu membayar sisa hutang tersebut jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia atau kehilangan penghasilan.

Untuk menghindari risiko ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh peminjam KUR. Pertama, pastikan bahwa penggunaan pinjaman sesuai dengan rencana usaha yang telah disusun dengan matang. Dengan demikian, peluang untuk menghasilkan keuntungan akan lebih besar sehingga dapat membayar sisa hutang dengan lancar.

Kedua, peminjam harus memastikan bahwa mereka memiliki asuransi jiwa yang cukup untuk melindungi keluarga atau ahli waris mereka jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia. Dengan memiliki asuransi jiwa, keluarga atau ahli waris tidak akan menjadi beban dalam melunasi sisa hutang KUR.

Ketiga, peminjam juga harus mempertimbangkan besarnya pinjaman yang akan diambil. Pastikan bahwa jumlah pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial dan usaha yang dijalankan. Jangan tergoda untuk mengambil pinjaman yang lebih besar dari yang dibutuhkan karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko gagal bayar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal dunia.

Keempat, peminjam KUR harus memperhatikan jangka waktu pinjaman. Pastikan bahwa jangka waktu pinjaman tidak terlalu singkat atau terlalu panjang. Jangka waktu pinjaman yang terlalu singkat akan memberikan beban pembayaran angs